Survey Lord -- Tak sedikit orang yang masih melakukan kesalahan dalam pekerjaan mencuci buah dan sayur. Kesalahan itu pastinya akan sangat merugikan dan berbahaya, karena bisa menimbulkan efek negatif bagi kesehatan. Untuk itu, pentingnya Anda perlu tahu caranya yang tepat.
Buah dan sayur merupakan sumber makanan bergizi yang sangat penting untuk kesehatan tubuh. Oleh karenanya jenis makanan ini hampir tak pernah ketinggalan dalam penyajian menu makanan untuk keluarga.
Sayangnya masih banyak orang yang belum benar atau masih melakukan kesalahan dalam mencuci buah dan sayur sehingga masih saja ada risiko mengandung kuman penyakit yang berbahaya bagi tubuh. Oleh karenanya, penting untuk mengetahui acara mencuci buah dan sayur dan tepat agar bisa efektif bersih dan bebas kuman. Apalagi kalau Anda ingin memakannya mentah-mentah atau menjadikannya olahan salad misalnya.
Lantas, bagaimana cara mencuci buah dan sayur yang tepat? Ayo ikuti ulasan selengkapnya di tips kesehatan yang dilansir solopos.com berikut ini.
Melansir Health, mencuci buah dan sayur yang salah bisa menjadi media perantara penularan penyakit. Patogen mikroba yang dapat ditemukan pada buah atau sayur yaitu E. coli, Salmonella, dan mikroba penyebab norovirus, dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan. Selain itu. tanah yang masih menempel pada sayuran tentu tidak menggugah selera dan menambah tekstur berpasir pada makanan Anda.
Penelitian juga mengaitkan residu pestisida dengan efek kesehatan negatif. Misalnya, pestisida makanan dapat dikaitkan dengan konsekuensi reproduksi yang merugikan bagi wanita, khususnya kemungkinan kehamilan dan kelahiran hidup yang lebih rendah setelah perawatan infertilitas. Sementara menurut sebuah penelitian dari jurnal Human Reproduction Consumption, kesuburan pria juga dapat terkena dampak negatif dengan memakan produk dengan residu pestisida tingkat tinggi.
Ahli gizi Cynthia Sass mengatakan memberikan beberapa tips mencuci buah dan sayur sebagaimana mengutip klikdokter.com, Senin (31/5/2021). Menurutnya, tidak disarankan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (Fod and Drug Administration/FDA) mencuci buah dan sayuran dengan sabun, deterjen, atau pencucian produk komersial.
“Produk sabun dan deterjen rumah tangga dapat diserap oleh buah-buahan dan sayuran, meskipun dibilas secara menyeluruh, dan dapat membuat Anda sakit,” kata badan tersebut.
FDA juga mencatat bahwa keamanan residu pencucian produk komersial tidak diketahui.Adapun rekomedasi dari FDA, mencuci buah dan sayur sebelum disajikan sebaiknya dicuci di bawah air dingin yang mengalir. Lalu untuk jenis yang keras seperti mentimun, gosoklah dengan sikat yang bersih, masih tanpa sabun. Setelah dicuci, keringkan dengan handuk/tisu bersih untuk mengurangi bakteri yang mungkin tertinggal di permukaan, tambah FDA.
Jika Anda mempertanyakan sudah cukupkah membersihkan produk dari pestisida hanya dengan air, menurut studi tahun 2018 dari Journal of the Science of Food and Agriculture, mencuci dan merendam hanya dapat mengurangi tingkat residu pestisida pada tingkat tertentu. Maka jika memungkinkan, mengupas buah atau sayur dapat mengurangi residu pestisida dengan lebih efektif. Tetapi penting untuk dicatat bahwa manfaat makan lima hingga tujuh porsi produk setiap hari jauh lebih besar daripada risiko pestisida.
Dengan kata lain, meskipun mencuci tidak sepenuhnya menghilangkan residu, Anda akan lebih melindungi kesehatan Anda dengan mengonsumsi buah dan sayuran dibandingkan dengan menghindarinya. Dibandingkan dengan sayuran dan buah-buahan yang ditanam secara konvensional, produk yang ditanam secara organik telah terbukti mengandung tingkat residu pestisida yang dapat dideteksi lebih rendah. Namun, produk segar organik sekalipun harus dicuci sebelum dikonsumsi.
Selain mencuci buah dan sayur sebelum dikonsumsi, ada hal penting lain untuk menjaga keamanan untuk dikonsumsi. Pertama, pilih produk yang tidak memar atau rusak. Selain itu, jauhkan buah-buahan dan sayuran dari makanan seperti daging mentah, unggas, dan makanan laut, baik di eranjang belanja maupun saat menyimpannya di rumah.
Sayangnya masih banyak orang yang belum benar atau masih melakukan kesalahan dalam mencuci buah dan sayur sehingga masih saja ada risiko mengandung kuman penyakit yang berbahaya bagi tubuh. Oleh karenanya, penting untuk mengetahui acara mencuci buah dan sayur dan tepat agar bisa efektif bersih dan bebas kuman. Apalagi kalau Anda ingin memakannya mentah-mentah atau menjadikannya olahan salad misalnya.
Lantas, bagaimana cara mencuci buah dan sayur yang tepat? Ayo ikuti ulasan selengkapnya di tips kesehatan yang dilansir solopos.com berikut ini.
Melansir Health, mencuci buah dan sayur yang salah bisa menjadi media perantara penularan penyakit. Patogen mikroba yang dapat ditemukan pada buah atau sayur yaitu E. coli, Salmonella, dan mikroba penyebab norovirus, dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan. Selain itu. tanah yang masih menempel pada sayuran tentu tidak menggugah selera dan menambah tekstur berpasir pada makanan Anda.
Penelitian juga mengaitkan residu pestisida dengan efek kesehatan negatif. Misalnya, pestisida makanan dapat dikaitkan dengan konsekuensi reproduksi yang merugikan bagi wanita, khususnya kemungkinan kehamilan dan kelahiran hidup yang lebih rendah setelah perawatan infertilitas. Sementara menurut sebuah penelitian dari jurnal Human Reproduction Consumption, kesuburan pria juga dapat terkena dampak negatif dengan memakan produk dengan residu pestisida tingkat tinggi.
Ahli gizi Cynthia Sass mengatakan memberikan beberapa tips mencuci buah dan sayur sebagaimana mengutip klikdokter.com, Senin (31/5/2021). Menurutnya, tidak disarankan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (Fod and Drug Administration/FDA) mencuci buah dan sayuran dengan sabun, deterjen, atau pencucian produk komersial.
“Produk sabun dan deterjen rumah tangga dapat diserap oleh buah-buahan dan sayuran, meskipun dibilas secara menyeluruh, dan dapat membuat Anda sakit,” kata badan tersebut.
FDA juga mencatat bahwa keamanan residu pencucian produk komersial tidak diketahui.Adapun rekomedasi dari FDA, mencuci buah dan sayur sebelum disajikan sebaiknya dicuci di bawah air dingin yang mengalir. Lalu untuk jenis yang keras seperti mentimun, gosoklah dengan sikat yang bersih, masih tanpa sabun. Setelah dicuci, keringkan dengan handuk/tisu bersih untuk mengurangi bakteri yang mungkin tertinggal di permukaan, tambah FDA.
Jika Anda mempertanyakan sudah cukupkah membersihkan produk dari pestisida hanya dengan air, menurut studi tahun 2018 dari Journal of the Science of Food and Agriculture, mencuci dan merendam hanya dapat mengurangi tingkat residu pestisida pada tingkat tertentu. Maka jika memungkinkan, mengupas buah atau sayur dapat mengurangi residu pestisida dengan lebih efektif. Tetapi penting untuk dicatat bahwa manfaat makan lima hingga tujuh porsi produk setiap hari jauh lebih besar daripada risiko pestisida.
Dengan kata lain, meskipun mencuci tidak sepenuhnya menghilangkan residu, Anda akan lebih melindungi kesehatan Anda dengan mengonsumsi buah dan sayuran dibandingkan dengan menghindarinya. Dibandingkan dengan sayuran dan buah-buahan yang ditanam secara konvensional, produk yang ditanam secara organik telah terbukti mengandung tingkat residu pestisida yang dapat dideteksi lebih rendah. Namun, produk segar organik sekalipun harus dicuci sebelum dikonsumsi.
Selain mencuci buah dan sayur sebelum dikonsumsi, ada hal penting lain untuk menjaga keamanan untuk dikonsumsi. Pertama, pilih produk yang tidak memar atau rusak. Selain itu, jauhkan buah-buahan dan sayuran dari makanan seperti daging mentah, unggas, dan makanan laut, baik di eranjang belanja maupun saat menyimpannya di rumah.
0 Komentar